Tertambat,
melihat sebuah catatan yang seksi.
Menyusup
ke diari, lalu mengiba diri.
“biarkan
aku tinggal di sini!”
Lalu
malam, menyusup pula
Ke kamar
mimpiku yang sepi
Dari
gemerisik jambu.
“biarkan
aku menemanimu.”
Aku pun
bangun dengan mata meloncat
Di ufuk
timur. Tintaku muncrat di celana.
Dan
kucari catatan yang berupa puisi itu di almari
Meninggalkan
pesan.
“Biarkan
aku mendewasakanmu
Sampai
nanti!”
Semarang, 18 Oktober 2012
(dimuat di Radarseni.com pada
27 Oktober 2012)
0 komentar:
Posting Komentar