diriwayatkan dari mata
bahwa rasa itu datang dengan sendirinya
selepas hempas matanya menghilang
lalu tinggal bayang yang kukenang,
disandarkan kepada bayang
kalau sinar-binar kunang-kunang
melebihi sinar-redup gemintang
dijelma hatiku yang gemilang
ditulis dalam pelepah kelapa
tentang gemuruh badai di dada
selaik carik pusi-puisi cinta
hingga meredakan rindu sementara
lalu sampai kepada keberanianku
mengabarkannya kepada bidadari itu.
ah, ia pun punya hak berseru,
“aku tak punya rindu denganmu!”
0 komentar:
Posting Komentar