Adalah
cinta yang ditumpahkan langit
kepada
rekah padi di sawah
sebelum
akhir hasrat
kan
menjadikannya kekasih jahat.
Adalah
rinai rindu yang dihabiskan senja
kepada
emas yang tetap mengempas di ufuk
mengurai
panah sendu,
lalu
dilukislah sebuah kenangan.
Adalah
puisi yang dilampiaskan malam
kepada
detak jam di atas genting
dengan
terpaksa
sebelum
melepas air mata.
Bagimu,
hujan bulan Mei adalah
ketika rindu benar-benar menunggu di halaman
lalu kau
habiskan suaramu yang parau
kepada
matahari, “kau akan menjaga
ingatanku
pada sisa rintik bulan ini, kan?
atau kau
kan temukanku pada hati Sapardi
nanti?!”
Semarang,
5 Mei 2012
(dimuat di Koran Amanat edisi 118)
0 komentar:
Posting Komentar