Seorang
bocah memilah terompet
Yang
berjajaran di trotoar.
Beraneka
warna dan bentuk.
Warna
ungu ingin dikasihkan kepada ayahnya
yang
entah di mana.
Warna
biru pada ibunya
yang ia
kenal dari bosnya.
Sedangkan
warna-warni pada gurunya.
Tiba-tiba
ia murung.
Karung di
punggung cuma cukup buat makan.
Lalu sang
pedagang memberinya terompet warna merah
berbentuk
garuda cuma-cuma. Ia girang.
Matanya
nyalang di langit
Terbang
menuruni bukit.
Sambil
tetap membawa karung
Ia terus
meniupkan terompet itu ke hamparan peta
di mana
para telinga hanya menempel buat
terompet-terompet
tahun baru
milik
bocah-bocah bersama ayah dan ibu mereka.
(Dimuat di WAWASANews.com pada 1 Januari 2013)
0 komentar:
Posting Komentar