jangan terbaring dulu di atas hening
yang bersungging
aku ingin memberi tahu tentang
mimpi yang selalu kau terawang
dengan tinta diarimu
karena malam ini kulihat
kunang-kunang itu mengitari
kepalamu tanpa kau tahu,
dan sepertinya kau tak akan pernah tahu
sebab kau selalu melelapkan diri
dengan cinta dini.
benar sekali cinta itu bagai api
menjadikan lentera bagi pemimpi,
tapi kulihat api itu malah
menjalar di tanganmu, membakar derap kakimu.
Teman, aku cuma memberi saran
kunang-kunang mimpimu menunggu,
maka renungkanlah kembali diarimu
yang penuh mimpi itu.
Semarang, Juni 2011
(dimuat di Suara Merdeka pada 21 Juni 2011)
0 komentar:
Posting Komentar