I
adalah rekah
pertemuan antara sorot mata
dengan nyanyian asmara
II
dalam jemari sepi
selalu berpuisi tentang mimpi,
curahan hati
lalu menyendiri bersama igau
kalau-kalau kau sedang di sini
III
lalu malam
tiba-tiba menenggelamkan diri dalam genang
air mata bayang kesedihan
bahwa wajahmu kian remang-karam
dalam kelam
IV
tahukah, rindu selalu bersamaku
maka aku harus menunggumu
sampai batas rindu itu
tak lagi mengenalimu
0 komentar:
Posting Komentar